Tulisan ini aku dedikasikan untuk kamu

Iya kamu, yang tidak sengaja membaca kata demi kata disini

---

Tahun 90-an kamu hadir ke bumi, seorang manusia yang kelahirannya paling ditunggu oleh seorang bapak dan ibu. Kamu hadir dengan suka cita dan rasa syukur. Kamu tumbuh dengan baik, kamu melewati fase-fase kehidupanmu yang nano-nano rasanya.

Di titik ini kamu memilih untuk melewati hal yang kata banyak orang adalah pencapaian, padahal bagiku itu bukan tujuan. Hanya bagian dalam hidup.

Hari ini kamu bercerita, tentang ibumu yang penuh tanya. Tentang keputusan yang kamu tunggu, tentang seseorang yang hilang entah kemana.

Haru membiru tapi tidak selamanya, aku harap khawatirmu hanya sementara. Tentang ia yang tak jelas tentang niat baiknya.

Ibumu bilang ia kecewa, pada seseorang yang pergi tanpa kata. Menghilang sesukanya, aku tau kamu pasti kecewa tapi aku juga tau kekuatanmu jauh lebih besar dari rasa kecewamu. 

---

Aku yakin kamu sedang tidak baik-baik saja, meskipun berat aku selalu berdoa agar kamu mampu melewatinya. Hal apapun yang berat dan penuh air mata, aku cuma mau bilang kamu tidak boleh lupa kalau kamu tidak pernah sendiri.

Kamu layak bahagia!

Kamu manusia istimewa!

---

Katamu energimu habis karena kekhawatiran yang tak pernah reda, tentang ia yang tak jelas keputusannya. Aku ingin kamu baik-baik saja, tanpanya atau dengannya.

---

Apapun hasilnya, air matamu amat berharga. Aku tak mau banyak melihatnya, aku lebih ingin dirimu tersenyum bahagia.

Terakhir pesanku untukmu :

Apapun hal yang membuatmu kecewa ketahuilah semua itu sudah jalanNya, tidak ada yang lebih mengetahui kebaikanmu selainNya. Semoga kamu bisa cepat tersenyum dan terus berbahagia.