Antara Bisnis Zaman Dulu dengan Zaman Big Data
Apa yang pertama kalian pikirkan tentang 2 kata ini?
BIG DATA
Sering mendengarnya?
mmm... Kali ini gw bakalan menulis tentang topic yang sangat menarik, pada tepatnya tulisan ini adalah resuman dari kelas kreatif episode 5 yang berjudul
"Bisnis dan Kreativitas di Era Big Data"
Mungkin, banyak orang yang masih gak ngerti,
"Apaan sih de? Big Data itu?"
"Saya sering denger Big Data de, tapi gak ngerti maksudnya"
"Emang Penting ya de? Kita paham Big Data?"
"Saya mah yang penting bisa makan de, gak harus tau big data"
😊😊😊
Apakah teman-teman pernah di posisi seperti diatas?
mmmm Kalo sama? ayo kita #tos
Cuman ketika gw kuliah, dan ketemu dosen yang sering banget notice "Big Data", akhirnya pelan-pelan gw mulai tertarik dengan topic ini, dan sampai detik ini kalau Allah mengizinkan, gw masih pengen sekolah lagi dan concern belajar tentang Data. #doainadeya
***
Oia Kelas Kreatif kali ini diisi oleh seorang doktor yang bisa dikatakan concern dengan Big Data,
beliau ialah Dr. Abdullah Sumrahadi atau biasa dipanggil kang Abi.
(Associate Fellow ITS Universiti Utara Malaysia)
 |
| Kang Abi |
Opening dari kang Abi waktu itu membahas kalau Data itu adalah emas yang baru, dan gw sepakat banget dengan statement ini, dosen gue juga pernah bilang, orang kaya sekarang bukan yang paling banyak punya uang, tapi yang paling banyak punya data.
Jadi, sebenernya kalau dipikir-pikir mahal banget dong data itu?
*mikir*
Berbicara tentang Bisnis di Era Big Data, Kang Abi kemarin memberikan banyaaaak ilmu tentang Bisnis di zaman sekarang, zaman millenial ya katanya? dan muara nya nanti ialah bagaimana kita bisa memaksimalkan bisnis dengan Era Big Data dimana masih banyak yang belum tau?
Temen-temen ada yang pengen buat bisnis gak? Tapi suka bingung kan ya gimana mulainya? Nah, kemarin kang Abi sharing ada 4 masalah dalam bisnis. Mau Tau apa aja? Jangan Stop sampai disini ya bacanya, hehe
Jadi, apa aja sih de? masalahnya?
1. Modal
Ini menurut gw adalah masalah pertama seorang new comer dalam membangun bisnis, banyak yang ngerasa 'gimana saya mau buat bisnis? kalau modal aja saya gapunya'
ada yang kaya gini ga?
2. Tarif
Bicara tentang biaya, untuk seorang yang memulai bisnis, pasti sangat kebingungan untuk memasang tarif dalam bisnis nya, tapi apakah masalah berhenti di tarif saja?
3. Peralatan
Selain Modal dan Tarif, peralatan juga menjadi masalah yang cukup berat ketika memulai bisnis, alangkah baik nya kita bisa tetap maju meskipun tidak ada peralatan [bisa ga ya?]
4. Sumber Daya Manusia
Nah ini yang terakhir, masalah tentang SDM. Kadang kita udah punya modal, udah tau tarif, udah punya peralatan, tapi kita gak punya SDM. Susah juga ya bangun bisnis nya?
Setelah kita tau ada 4 masalah besar dalam membuat bisnis, kang Abi selanjutnya menjelaskan
Syarat dan Kondisi Entrepreneur
ada 6 syarat nya,
1. Pilih Guru/mitra/coach/mentor yang sesuai untuk hidup dan karir
Menurut gw, dalam membangun sebuah bisnis, langkah awal yang bisa kita coba ialah mencari guru, dan kita belajar dengan guru bisnis kita, jangan lihat kesuksesan dari guru kita, tapi lihatlah proses panjang sampai guru kita bisa sukses. Pastinya lebih seru kalau kita tau masa-masa bangkrut nya, masa-masa susahnya, dan dari semua pengalaman itu bisa kita jadikan modal dalam membangun bisnis
2. Sepasang Penuntun dan Pelindung
Ternyata guru aja gak cukup guys dalam membangun bisnis, kita harus punya pelindung yang kuat, karena kan kita gak tau ya kalo nanti ditengah jalan bakalan terjadi apa dengan bisnis kita, oleh karena itu pelindung itu penting banget
3. Ciptakan Lingkungan yang Positif
Bagi seorang entrepreneur, lingkungan yang positif itu penting. Kalau kamu belum punya lingkungan yang positif, ayo ciptakan ! Kalau lingkungan nya masih banyak aura-aura negatif nya, ayo diwarnain jadi positif agar bisnis yang kamu ciptakan juga ber-aura positif. Dan pastikan kamu memiliki frekuensi yang sama dilingkungan mu, jangan kamu aja yang postif sendiri, tapi lingkungan mu ga kamu ajak.
4. Ikuti Praktik/Kursus/Seminar
Lagi dan lagi, tidak pernah ada rugi nya dalam belajar. Seorang entrepreneur harus sering ikut hal-hal positif semacam ini, karena selain dapet ilmu baru , bisa dapet teman baru juga modal yang penting untuk mengembangkan bisnis mu
5. Ciptakan tanda Kebaikan
Bingung Ga? maksudnya apa?
Jadi, maksud dari syarat ini ialah, ketika seseorang memiliki tanda kebaikan yang banyak, jiwa kedermawanan yang tinggi, usaha nya pasti akan sukses, kembali lagi 'kalau orang baik pasti akan bertemu dengan orang-orang yang baik' begitupun dengan tanda kebaikan yang beredar dimana-mana, tentunya akan kembali dengan kebaikan juga :). Jadi, gak boleh pelit ya, you must have the mark of goodness, kalau kita gamau baik sama orang lain? gimana Allah mau baik sama kita?
6. Pribadi Tak Terduga
Seseorang yang hidup dengan monoton pasti sangat berbeda dengan orang yang suka dengan kejutan, menjadi seorang entrepreneur itu harus memiliki sense ini. Seseorang yang memiliki kepribadian yang tak terduga, pasti akan lebih siap menerima kondisi-kondisi yang mengejutkan juga.
Nah, kalau kamu sudah punya 6 syarat itu, selanjutnya kita percepat jalan mu untuk menjadi entrepreneur, [fyi di indo, baru 2% lho entrepreneur nya], So kesempatanmu masih besar nih, dan ada 3 hal yang bisa kamu lakukan sekarang.
Kamu harus berani untuk mencoba, kamu harus bisa disiplin, dan yang terakhir kamu harus punya inisiatif untuk berinovasi. Karena sekarang abadnya orang-orang kreatif yang sedang tumbuh, pastikan kamu ada ikut tumbuh di dalam nya ya.
Gimana? masih semangat buat terus baca?
Kok pembahasan big data nya sedikit banget?
Nah, sekarang waktunya kita bahas big data nya
~DISRUPTION OF BIG DATA INDUSTRY~
Teman-teman,
Data is the new Gold,
oleh karena itu big data bukanlah sebuah teknologi, teknik, atau inisiatif.
Big data adalah suatu trend yang mencangkup area yang luas dalam dunia bisnis dan teknologi.
Big data menunjuk pada data yang begitu beragam , cepat berubah, atau berukuran super besar sehingga terlalu sulit bagi teknologi , keahlian, maupun infrastruktur konvensianal untuk menanganinya secara efektif.
Big data memiliki ukuran (volume), kecepatan (velocity), atau ragam (variety) yang terlalu ekstrim untuk dikelola dengan teknik konvensional.
~kang Abi
So, bagaimana kita membangun usaha di Era Big Data?
- Yang pertama ialah, kita harus tau dan sadar siapa pelanggan kita sesungguhnya?
- Kedua, pastikan kita bisa membuat strategi marketing yang strategis
- Ketiga, manfaatkanlah sosial media
Ada 5 Peluang pendapatan yang baru di Era Big Data
Udah kebayang belum? bakalan buat bisnis apa di zaman big data?
kalau kemarin sih kang abi bilang,
sekarang zaman nya Experience Industry, ketika kamu bisa memberikan pengalaman hebat untuk orang lain, berapapun harga yang kamu pasang, pasti orang akan terus berdatangan. Apalagi sekarang zaman nya sosmed ya, ada yang ngehits sedikit aja, bisa langsung rame.
Terus, kang abi juga bilang
kalau dalam berbisnis, kamu harus siap bangkrut, karena bangkrut adalah kemuliaan..
dan masih banyak yang lain, yang gak bisa gw tulisin disini..
Intinya, bisnis di zaman dahulu dan zaman sekarang itu jauh berbeda, orang kaya zaman dulu sama orang kaya zaman now juga jauh berbeda, kita mungkin sekarang belum terlalu paham dengan big data, tapi kalau kita punya semangat belajar yang tinggi, gw yakin di zaman apapun nanti kita bisa terus tumbuh menjadi seorang entrepreneur yang hebat.
Bismillah
Semoga tulisan ini bermanfaat ya teman-teman, terimakasih buat yang sudah membaca, ditunggu komentar-komentar nya dibawah, kalau mau diskusi tentang big data atau apapun, yuk kita ramaikan kolom komentar nya
Sampai jumpa di tulisan ade berikutnya :)
 |
| Teman-teman Ade dikelas Big Data. |
