Kado yang belum selesai
Sekarang pukul 0:27, tepat tanggal 4 desember 2014, 27 menit
setelah hari lahirnya ia,
dan memang ketika aku menulis, pasti di waktu-waktu saat ini, dimana hanya aku yang ingin bercerita, menari di depan keywoard sambil mengungkapkan yang ada
dan memang ketika aku menulis, pasti di waktu-waktu saat ini, dimana hanya aku yang ingin bercerita, menari di depan keywoard sambil mengungkapkan yang ada
Semalam, di waktu yang sama, ia masih tertidur dan sedang
bermimpi yang ku tak tahu apa isi mimpi nya, akupun sama, bedanya ia tertidur sudah lama, namun aku baru terlelap 30 menit,
ya, semua itu untuknya, mempersiapkan kejutan teristimewa yang sudah direncanakan untuknya jauh-jauh hari..
ya, semua itu untuknya, mempersiapkan kejutan teristimewa yang sudah direncanakan untuknya jauh-jauh hari..
Tadi, ketika di motor ia tanya padaku “kenapa, ade kasih
kado?” dan aku jawab dalam hati ‘agar dia ingat’ dan dengan bingung ku jawab
padanya “agar melembutkan hati”
ya, melembutkan hati, bukan berarti hatinya tak lembut, tapi seorang saudara yang saling menyayangi karena Allah, pasti selalu ingin memberikan yang terbaik kepada saudaranya,
dalam bentuk apapun, entah itu barang, akhlaq, ucapan, dan lain-lain..
Kenapa hatiku menjawab agar ia ingat, aku selalu ingin di ingat dengan bentuk apapun, salah satu nya barang, aku ingin ia bisa mengingatku dengan melihat apa yang pernah kuberikan,
karena seorang muslim yang saling mencintai karena Allah dan selalu ingat akan saudaranya dan mendoakannya pasti akan dicintai Allah juga,
Aku tak butuh ucapan terima kasih darinya, aku pun tak butuh ia membalas apa yang kuberikan, aku hanya ingin apa yang kuberikan diterima nya tanpa suudzon apapun serta dapat bermanfaat untuknya
namun aku merasa ini belum selesai, aku sangat suka mewujudkan mimpi atau apapun yang diinginkan olehnya, sempat aku foto apa yang ia inginkan,
ya tertulis 2 judul buku, dan aku sudah berusaha mencari salah satunya namun Allah belum mengizinkan melaluiku untuk memberikannya..
Tapi suatu saat pasti mimpi nya bisa ku bungkus menjadi sebuah kado lagi, dan ini belum selesai, kado yang belum selesai..
ya, melembutkan hati, bukan berarti hatinya tak lembut, tapi seorang saudara yang saling menyayangi karena Allah, pasti selalu ingin memberikan yang terbaik kepada saudaranya,
dalam bentuk apapun, entah itu barang, akhlaq, ucapan, dan lain-lain..
Kenapa hatiku menjawab agar ia ingat, aku selalu ingin di ingat dengan bentuk apapun, salah satu nya barang, aku ingin ia bisa mengingatku dengan melihat apa yang pernah kuberikan,
karena seorang muslim yang saling mencintai karena Allah dan selalu ingat akan saudaranya dan mendoakannya pasti akan dicintai Allah juga,
Aku tak butuh ucapan terima kasih darinya, aku pun tak butuh ia membalas apa yang kuberikan, aku hanya ingin apa yang kuberikan diterima nya tanpa suudzon apapun serta dapat bermanfaat untuknya
namun aku merasa ini belum selesai, aku sangat suka mewujudkan mimpi atau apapun yang diinginkan olehnya, sempat aku foto apa yang ia inginkan,
ya tertulis 2 judul buku, dan aku sudah berusaha mencari salah satunya namun Allah belum mengizinkan melaluiku untuk memberikannya..
Tapi suatu saat pasti mimpi nya bisa ku bungkus menjadi sebuah kado lagi, dan ini belum selesai, kado yang belum selesai..