Petualangan Mencari Subway di Malaysia
Bismillahirrohmanirohim
Hello..
Alhamdulillah, akhirnya setelah sekian lama blog ini dingin,
bisa hangat kembali dengan tulisan gw yang baru ini.
Jadi ceritanya, pada kali ini gw dapet kesempatan untuk bisa
ikut program fakultas, untuk student exchange ke University Kebangsaan Malaysia,
di Bangi Selangor, selama 30 hari. Dan itu semua dimulai ditanggal 8 Juli 2017.
Pada tanggal 9 Juli 2017, tepatnya dihari ahad , gue dan teman-teman sudah
berada di UKM tepatnya tinggal di Blok B Kolej Pendeta Zaba’. Kamar gue ada di
lantai 2 dan gue sekamar dengan anak TI 2014 yang bernama Asmarani dari
Ternate. Jadi waktu itu, ahad pagi
sekitar jam 7.30 am, kamar gw diketok-ketok sama committe yang namanya Mia, gw
dan asma diajakin untuk belanja kebutuhan, karena semalem kita habis begadang
dan baru tidur jam 3 pagi, kita memutuskan untuk tidak ikut pergi belanja
karena masih ngantuk, dan memutuskan untuk tetap istirahat. Ternyata sampai
siang hari, mereka belum pulang, dan gw bilang sama as “dek, kita nanti pergi
sendiri aja ya, naik grab”. Yaudahlah, gw akhirnya pergi mandi, setelah mandi,
ada anak fisika yang ke kamar namanya Arum, dia cerita ternyata dia abis
belanja
di econsave kajang, disana dia beli kartu sim card dan keperluan
sehari-hari, dia juga cerita , ternyata semua anak UIN ikut kesana, kecuali
kita berdua hahaha. Arum juga cerita, ada discount Grab, jadi bisa pake grab kesana.
Yaudah, akhirnya gw sama asma sholat djuhur dan berangkat, tapi kali ini kita
perginya gak berdua doang, kita ngajak temen kita yang namanya Hilmi, dia juga
anak TI 2014 asal Makassar, berhubung si Hilmi ini tadi pagi udah pergi sama
yang lain, gw pikir dia bisa jadi tourguide, yaudahlah kita bertiga akhirnya ke
econsave naik Grab, yang awalnya 9RM, jadi 4RM aja karena ada promo
#thankyougrab
Sesampainya di econsave, karena si asma ini belum sempat
menukar uangnya ke Ringgit, akhirnya yang pertama kali kita cari adalah ATM,
pas udah sampe ATM, ternyata kartu ATM nya asma, gak bisa narik uang, selalu
rejected, kita udah kebingungan soalnya Asma, sama sekali gak pegang uang
ringgit, yaudah akhirnya gw doang yang belanja kebutuhan di econsave, jadi
econsave itu semacam supermarket kayak Giant gitu kalo di Indo. Setelah gw
belanja, kita memutuskan untuk cari ATM lagi, kali aja dengan ATM yang lain, si
asma bisa ambil uang. Berjalan 300 meter, akhirnya kita menemukan yang namanya
Pom Bensin Petronas, disana ada 2 ATM, namun usaha asma pun berujung gagal,
karena oleh kedua mesin kartunya Asma ditolak.. hmm sabar ya Asma
Sudah Jam 15.00, kita bingung lah mau kemana lagi, lalu gw
ingat vlog bang Radit, kalau main ke Thailand, yang pertama kali dicari itu
Subway, jadi Subway itu semacam Hot Dog, dengan varian isi yang bisa kita mix
sendiri sesuai selera, karena gw penasaran sekaligus kesel pas di Singapore
subway nya gak halal, dan ternyata di Malaysia Subwaynya Halal, akhirnya sore
itu juga kita berangkat ke Kuala Lumpur.
Dari Kajang ke KL, kurang lebih 45 menit naik Bus, awalnya
kita juga bingung mau naik apa kesana, udah sore juga, kata pegawai mart ceria
petronas, kalau mau ke KL, harus berangkat sekarang, biar nanti pulangnya bisa
dapet Bus, karena Bus nya sudah off jam 8pm, yaudahlah kita langsung cari Bus,
soalnya kita masih belum paham kalau mau kesana naik train, harus kemana dulu.
Nunggu sekitar 30 menit di pinggir jalan, akhirnya ada Bus ke KL yang berhenti,
kita langsung naik dan bayar, per orang 3RM, karena bus nya tingkat, kita
langsung naik ke lantai 2
Perjalanan ke KL naik Bus dari Kajang, sekitar 1 jam, cukup
lama soalnya kan Bus nya berhenti-berhenti, tapi ada perbedaan Bus di Malaysia
dengan Bus yang di Singapore, kalau di SG Bus hanya boleh berhenti di Bus Stop,
kalau disini Bus nya bisa berhenti dimana saja, jadi perjalanan tidak bisa
dikira-kira berapa menit pastinya.
Sekitar Jam 5.30 pm, kita turun dari Bus, kata Pakcik
Driver, di dekat sini ada Masjid Jamek, yaudahlah karena kita belum sholat
ashar, kita langsung cari Masjid Jamek, dan pas udah ketemu MasyaAllah... bagus
nian masjid ni, Masjid Jamek pernah gw liat juga di vlog nya ka adin dan suami
nya pas ke KL, ada beberapa rules di masjid ini, jadi kalau bukan muslim, kalau
mau masuk ke wilayah masjid, harus memakai pakaian kurung gitu, ada berbagai
macam warna nya, namun dominan merah. Pakaian kurung ini, untuk menutup aurat,
jadi kayanya emang karena Masjid ini Suci, jadi gak boleh sembarang orang yang
masuk.
Karena kita bertiga muslim
semua #yailah, kita langsung masuk dan wudhu. Selesai nya sholat ashar, pas kita
lihat jam ternyata udah jam 7pm, wah 7.30 udah adzan magrib, yaudahlah daripada
nanti pusing sholat dimana, kita memutuskan untuk stay disini sampai sholat
magrib, dan 30 menit ini kita isi untuk mengabadikan arsitektur dan suasana
masjid jamek KL yang masyaAllah
Masjidnya emang gak terlalu gede, cuman artistic banget, jadi emang
keren banget lah, pas sholat di dalam juga rasanya kaya lebih dekat dengan
Allah.
Selesai foto-foto, sekitar pukul 7.20, kita kembali ke dalam masjid dan
menunggu waktu adzan, ketika adzan sudah dikumandangkan, jamaah masjid sudah
mulai berdatangan, di dalam hati, waktu itu gw berfikir
“masyaAllah, kemanapun kaki ini melangkah,
ternyata memang tempat paling tenang dan tempat paling nyaman adalah Rumah Nya”
Gw beneran excited dan bersyukur banget bisa sholat magrib berjamaah
dimasjid jamek, rasanya kayak mimpi
Allah memang selalu memperkenalkan rumah – rumah nya dengan cara Nya yang Spesial
Selesai sholat magrib, langit KL sudah gelap, lampu-lampu sudah mulai
terang, tak terasa sudah jam 8pm, dan perut ini sudah mulai berbunyi.
Akhirnya, dengan kenekatan sekaligus penasaran yang tinggi pada Twin
Tower, kita pergi ke KLCC, tempat dimana twin tower berada, pas pergi kesana,
kita naik LRT dari stasiun Masjid Jamek, karena kita waktu beli tiket masih
bingung, Alhamdulillah dibantu ibu-ibu pas beli tiket train, tapi ternyata
tiketnya lucu, bukan berbentuk kertas, melainkan berbentuk koin plastic berwarna
merah.
Setelah scan koin plastic itu, kita masuk dan menuju tempat menunggu
train ke KLCC, pas LRT nya sudah sampai, tak berapa banyak stasiun yang kita
lewati, akhirnya kita turun di stasiun KLCC, dan Alhamdulillah di pintu keluar,
setelah memasukkan koin plastic itu kedalam mesin, Allah langsung
memperlihatkan tanda ada Subway di lantai UG, jadi kita harus naik tangga dan
jeng jeng jeng
Ada kedai Subway, kedai nya sepi tapi karena gw langsung excited , gw dan
yang lain langsung masuk dan pesan Subway yang sepaket dengan minum, harganya
11 RM, lumayan mahal sih, tapi worth it lah, kalau lihat size nya.
Pas Makan Subway, Rasanya emang gak terlalu jauh dari hot dog, hot dog
lainnya, cuman mungkin size roti nya yang besar, dan isinya yang bisa kita
request sendiri, itu yang jadi ciri khas nya kali ya
![]() |
Foto diambil dari instagram |
Alhamdulillah, perut udah kenyang, perjalanan
berikutnya ialah ke Twin Tower, waktu sudah menunjukkan jam 9 pm, setelah
berjalan kaki kurang lebih 1 KM, akhirnya kita sampai di Twin Tower, huaaaaa
baru hari pertama sampai di Malaysia,
rasanya belum 24 Jam, kita sudah bisa melihat icon yang sangat-sangat elok ini,
disaat kondisi HP kita sudah low batt semua, untungnya hp asmarani yang masih
sisa 3% bisa mengabadikan beberapa foto yang sungguh tak ada persiapan sama
sekali akan pergi kesini, gw pun Cuma pakai kaos panjang dan kerudung langsung,
begitupun dengan asmarani. Hilmi juga pakai kaos biasa.
![]() |
3 glasses |
Waktu menunjukkan pukul 21 pm, rasanya kita
harus cepat pulang, dan pas mau pesan Grab untuk pulang, ternyata ketiga hp
kita sudah tidak bisa membantu apa-apa,
yaudahlah akhirnya kita naik train ke UKM.
Perjalanan pulang cukup panjang, kita harus
naik train dulu ke KL Sentral, setelah itu kita transit dan naik Train berjalur
biru ke UKM
Ketika di KL Sentral, ternyata train ke UKM
baru akan tiba jam 22.14pm, dan kita sudah berada disana jam 9.30 pm, waaaaw
lumayan lama ya, hp juga sudah tidak berdaya, akhirnya kita memutuskan untuk
hitung-hitungan biaya yang kita keluarkan seharian ini, tanpa memakai
kalkulator dan catatan apapun, dengan hanya mengandalkan otak dan ingatan, kita
spending time dengan hitung-hitungan, dan ternyata perjalanan kita hari ini
menghabiskan 25RM , termasuk makan subway.
Mahal atau Murah? Hayo jawab di kolom komen ya Hehehe
Jam 22.14, train datang, Alhamdulillah kita
dapat tempat duduk semua, meskipun terpisah-pisah, perjalanan ke UKM, ternyata
cukup lama, sesampai di KTM UKM, kita jam 11 pm, karena sudah tidak bisa
memesan grab, akhirnya kita naik taxi.
Pas naik taxi, kita sharing dengan mahasiswa
india 1 orang, karena kita tidak nego diawal, akhirnya pakcik minta 15 RM,
cukup mahal untuk kita bertiga, tapi karena sudah malam dan kondisi juga sudah
letih berjalan seharian, kita bayar juga, dan langsung turun.
Sesudah turun, kita tak langsung balik ke bilik
(kamar), tapi kita ke kantin za’ba dulu, cari air minum, karena ternyata cukup
haus, setelah beli minum, kita langsung ke bilik dan beristirahat
Alhamdulillah, it’s a unforgettable experience,
baru 1 hari di Malaysia, belum mulai program summer school, udah menjelajah
saja haha
Pelajaran penting dari perjalanan ini menurut
kami yaitu, ketika nek berjalan, pastikanlah hp mu battery nya full, bawa power
bank, bawa buku, pulpen, terutama passport dan siapkan air putih yang banyak,
soalnya pasti haus.
Baiknya direncanakan juga, namun jika
perjalanan lebih seru karena mendadak, tak ape lah yang penting selalu ada
hikmahnya
Bye, semoga bermanfaat
Ditulis di bilik B207, pukul 00.51 pm
11/7/2017
Nb :
Mohon maaf, bahasa amburadul, soalnya 2 hari di
Malaysia, dipikiran hanya ingin terucap bahasa melayu saja. Semoga mengerti J