Senin, 23 Maret 2015


Bismillah, novel berjudul Rindu ini menceritakan tentang kerinduan seorang pemuda, dengan seseorang perempuan yang membuat hati nya hancur sehingga ia melarikan diri sejauh mungkin dari perempuan itu, sebut saja nama itu Ambo, ambo ini berasal dari tanah bugis Sulawesi dan terlahir
dari keluarga Pelaut, dari kecil hidup ambo sudah di Laut dan sekarang Ambo bekerja di Kapal yang mengangkut penumpang dari seluruh Indonesia ke Makkah untuk perjalanan Haji.

Setting novel Rindu ini tahun sebelum kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 1912-an, di dalam Kapal besar ini, terdiri dari kelasi dan kapten asal Belanda, nama kapal besar ini ialah kapal Holland, kapal ini pertama berlabuh di Pelabuhan Sulawasi dan terakhir di Banda Aceh untuk skala Indonesia. Penumpang di dalam kapal ini bermacam-macam, namun peran yang di ceritakan di dalam novel ini ialah tentang satu keluarga yang terdiri dari Seorang Lelaki yang bernama Daeng Adipati dan Istri nya serta 2 anak perempuan nya yang masih SD bernama Anna dan Elsa, Anna ialah kakak nya Elsa. Lalu terdapat seorang ulama besar dari Bugis yang bernama Gurutta, Gurutta ini sangat disegani oleh seluruh masyarakat Bugis, karena beliau ialah seorang Ulama dan Pejuang Kemerdekaan, sehingga sebelum masuk ke dalam kapal Holland ini saja, beliau sangat sulit, karena tentara Belanda sangat memusuhi dan takut kepada Gurutta, mereka takut di dalam Kapal, Gurutta mengajarkan paham kemerdekaan yang membuat tentara Belanda khawatir. Namun, dengan surat izin dari Batavia, Gurutta diperbolehkan untuk ikut perjalanan kapal ini. Dan masih banyak lagi cerita penumpang yang akan di ceritakan di dalam novel ini.

Konflik dalam Novel ini sangat banyak, yang paling pertama dan yang masih saya ingat ialah ketika Anna dan daeng Adipati berbelanja di Surabaya, dan di dalam Pasar itu terjadi bentrok antara tentara Belanda dengan masyarakat pribumi, sehingga semua orang gaduh, dan tidak dapat berlindung, semua orang lari dari kejaran tentara Belanda dan hanya memikirkan diri sendiri, saat itu Anna terpisah dari Daeng Adipati, ia terjatuh sambil memeluk baju barunya, Anna terinjak-injak oleh orang-orang yang lari karena ketakutan, namun Anna beruntung, karena ada seorang laki-laki yang menolong nya, laki-laki itu memeluk Anna, agar Anna tidak terinjak-injak oleh kaki-kaki yang lari ketakutan, laki-laki itu merelakan tubuh nya kesakitan demi melindungi Anak perempuan yang cantik ini. Ya, lelaki itu ialah kelasi kapal Holland yang bernama Ambo, sejak itu Ambo sangat di ingat oleh Ayah nya Anna, yaitu Daeng Adipati, hingga Daeng Adipati merasa berhutang budi kepada Ambo karena sudah menyelamatkan nyawa anak bungsu nya, dan daeng adipati berencana setelah perjalanan kapal haji ini, Ambo akan diangkat menjadi karyawan nya, namun sungguh salah maksud baik balas budi Daeng Adipati, ambo bukanlah pemuda yang melakukan sesuatu dan berbalas imbalan. Bukan, ambo ialah pemuda pendiam yang hanya melakukan sesuatu yang memang harus dikerjakan nya.
Kapal Haji ini berlayar 9 bulan dari Indonesia menuju Makkah, dalam perjalanan 9 bulan ini, banyak sekali kejadian yang luar biasa di Kapal Holland ini, hingga pembaca dibuat untuk tidak bisa berhenti membaca narasi di novel ini, meski beratus-ratus halaman, pembaca akan dibuat penasaran untuk menanti bagaimana kelanjutan novel ini. Di dalam novel ini sungguh banyak pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil, mungkin sedikit cerita saya diatas belum dapat menggambarkan kehebatan di balik novel Rindu ini, namun yang harus anda tahu. Rindu itu bukan hanya Perasaan yang harus kita tekan, Rindu itu dapat berwujud menjadi suatu perilaku yang dapat menjadi Baik dan menjadi Buruk..

Ya, Rindu, saat yang menyakitkan namun penuh Harapan.

-@adesofiarani-

Ade Sofiarani . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates