Review Novel 'Rindu' (karya : tere liye)
Bismillah, novel berjudul Rindu ini menceritakan
tentang kerinduan seorang pemuda, dengan seseorang perempuan yang membuat hati
nya hancur sehingga ia melarikan diri sejauh mungkin dari perempuan itu, sebut
saja nama itu Ambo, ambo ini berasal dari tanah bugis Sulawesi dan terlahir
dari keluarga Pelaut, dari kecil hidup ambo sudah di Laut dan sekarang Ambo bekerja di Kapal yang mengangkut penumpang dari seluruh Indonesia ke Makkah untuk perjalanan Haji.
dari keluarga Pelaut, dari kecil hidup ambo sudah di Laut dan sekarang Ambo bekerja di Kapal yang mengangkut penumpang dari seluruh Indonesia ke Makkah untuk perjalanan Haji.
Setting novel Rindu ini tahun sebelum kemerdekaan
Indonesia sekitar tahun 1912-an, di dalam Kapal besar ini, terdiri dari kelasi
dan kapten asal Belanda, nama kapal besar ini ialah kapal Holland, kapal ini
pertama berlabuh di Pelabuhan Sulawasi dan terakhir di Banda Aceh untuk skala
Indonesia. Penumpang di dalam kapal ini bermacam-macam, namun peran yang di
ceritakan di dalam novel ini ialah tentang satu keluarga yang terdiri dari
Seorang Lelaki yang bernama Daeng Adipati dan Istri nya serta 2 anak perempuan
nya yang masih SD bernama Anna dan Elsa, Anna ialah kakak nya Elsa. Lalu
terdapat seorang ulama besar dari Bugis yang bernama Gurutta, Gurutta ini
sangat disegani oleh seluruh masyarakat Bugis, karena beliau ialah seorang
Ulama dan Pejuang Kemerdekaan, sehingga sebelum masuk ke dalam kapal Holland
ini saja, beliau sangat sulit, karena tentara Belanda sangat memusuhi dan takut
kepada Gurutta, mereka takut di dalam Kapal, Gurutta mengajarkan paham
kemerdekaan yang membuat tentara Belanda khawatir. Namun, dengan surat izin
dari Batavia, Gurutta diperbolehkan untuk ikut perjalanan kapal ini. Dan masih
banyak lagi cerita penumpang yang akan di ceritakan di dalam novel ini.
Konflik dalam Novel ini sangat banyak, yang paling
pertama dan yang masih saya ingat ialah ketika Anna dan daeng Adipati
berbelanja di Surabaya, dan di dalam Pasar itu terjadi bentrok antara tentara
Belanda dengan masyarakat pribumi, sehingga semua orang gaduh, dan tidak dapat
berlindung, semua orang lari dari kejaran tentara Belanda dan hanya memikirkan
diri sendiri, saat itu Anna terpisah dari Daeng Adipati, ia terjatuh sambil
memeluk baju barunya, Anna terinjak-injak oleh orang-orang yang lari karena
ketakutan, namun Anna beruntung, karena ada seorang laki-laki yang menolong
nya, laki-laki itu memeluk Anna, agar Anna tidak terinjak-injak oleh kaki-kaki
yang lari ketakutan, laki-laki itu merelakan tubuh nya kesakitan demi
melindungi Anak perempuan yang cantik ini. Ya, lelaki itu ialah kelasi kapal
Holland yang bernama Ambo, sejak itu Ambo sangat di ingat oleh Ayah nya Anna,
yaitu Daeng Adipati, hingga Daeng Adipati merasa berhutang budi kepada Ambo
karena sudah menyelamatkan nyawa anak bungsu nya, dan daeng adipati berencana
setelah perjalanan kapal haji ini, Ambo akan diangkat menjadi karyawan nya, namun
sungguh salah maksud baik balas budi Daeng Adipati, ambo bukanlah pemuda yang
melakukan sesuatu dan berbalas imbalan. Bukan, ambo ialah pemuda pendiam yang
hanya melakukan sesuatu yang memang harus dikerjakan nya.
Kapal Haji ini berlayar 9 bulan dari Indonesia menuju
Makkah, dalam perjalanan 9 bulan ini, banyak sekali kejadian yang luar biasa di
Kapal Holland ini, hingga pembaca dibuat untuk tidak bisa berhenti membaca
narasi di novel ini, meski beratus-ratus halaman, pembaca akan dibuat penasaran
untuk menanti bagaimana kelanjutan novel ini. Di dalam novel ini sungguh banyak
pelajaran kehidupan yang dapat kita ambil, mungkin sedikit cerita saya diatas
belum dapat menggambarkan kehebatan di balik novel Rindu ini, namun yang harus
anda tahu. Rindu itu bukan hanya Perasaan yang harus kita tekan, Rindu itu
dapat berwujud menjadi suatu perilaku yang dapat menjadi Baik dan menjadi
Buruk..
Ya, Rindu, saat yang menyakitkan namun penuh Harapan.
-@adesofiarani-