Senin, 10 Agustus 2015

bismillah
my first story of fabel
Sore ini langit begitu kelam, menandakan akan turun hujan, lampu-lampu masjid mulai dinyalakan, padahal masih belum petang.. orang-orang hilir mudik berpergian, takutnya akan turun hujan..
aku masih setia di kandang, juraganku takut aku kedinginan, teman-temanku pun sedang dikejar juragan untuk masuk kandang. Juragan begitu takut kalau aku kehujanan, kalau aku kebasahan, kalau aku kedinginan.
Dan akhirnya hujan itu pun turun pelan-pelan, membasahi kandangku yang sedikit berlubang, di kandangku ada 5-7 temanku yang tinggal, sekarang mereka sedang berlarian menghindari lubang yang akan membasahi badan, aku pun masih sibuk melihat sang juragan berlarian mengejar teman-temanku untuk masuk ke kandang. Sekali lagi, aku sayang juraganku, karena juragan sangat sayang teman-temanku.
Akhirnya suara adzan magrib berkumandang ditemani suara hujan, dan sang juragan masih mengejar teman-temanku yang nakal dan tak mau masuk kandang, baju dan celana juragan basah karena hujan, tetapi teman-temanku masih ingin berlari-larian dengan juragan.
Dan akhirnya, juragan menyerah, juragan kembali kerumah, dan tak lama kemudian sambil membawa payung dan memakai sarung dan baju koko juragan ke masjid, untuk melaksanakan sholat magrib.
teman-temanku pun akhirnya mulai tak kuat akan dingin nya hujan, mereka satu per satu masuk ke kandang, dangan bulu nya yang basah, yang ia kibas-kibaskan di kandang, lalu ada temanku yang marah karena kecipratan air dari kibas-kibasan itu
"hei, kalau kamu mau mengeringkan bulumu, jangan membuat tubuhku jadi basah, sana keringkan dirumah juragan, ngapain masuk kandang kalau jadi bikin teman2 mu basah" ucapnya dengan penuh kekesalan
"iya, kita jadi ikutan basah tau, makanya kalo mau bandel, dipikirin akibatnya, gak enak kan basah-basahan?" jawab yang lain
lalu si kahm yang bandel tadi menjawab
" yek, biarin, orang rumahku di kandang kok, bukan dirumah juragan, jadi terserah aku dong mau mengeringkan tubuhku dimana" jawabnya
Dan yang lain pun sudah malas meladeni si kahm, ayam nakal yang suka nya buat masalah setiap hari, sampai juragan pun kadang sudah tidak peduli dengan si kahm, mau dia pulang ke kandang kah, tidur diatas pohon kah, cuman si kahm ini yang selalu membangunkan juragan untuk sholat tahajud, disaat kami semua antara jam dua dan jam tiga masih terlelap tidur, si kahm ini sudah berkokok di dalam kandang, apalagi jika si kahm tidak tidur di kandang, melainkan di pohon, kokok-kannya semakin besar, hingga tidak lama kemudian, si kahm menyaksikan sang juragan keluar dari rumahnya menuju masjid untuk sholat malam.
Sempat aku penasaran kenapa kokok-kannya kahm, selalu lebih awal daripada kami, jika kami berkokok sekitar jam 4 atau setengah lima, sebelum adzan shubuh, si kahm ini selalu satu atau satu setengah jam sebelumnya,
"hei kahm, apasih alasanmu selalu berkokok di sepertiga malam? " tanyaku penasaran
"ya tak apa, aku hanya ingin melihat juragan keluar dan melaksanakan sholat malam dimasjid, karena diwaktu sepertiga malam, aku merasakan malaikat turun dari langit, lalu mendatangi rumah-rumah Allah, dan rumah-rumah orang yang sedang beribadah kepada Allah, dan aku suka melihat juragan bisa berdekatan dengan Allah diwaktu malam itu , jadi juragan bisa menumpahkan segala masalahnya pada Allah, juragan bisa berdoa yang banyak sampai semua malaikat yg turun mengamini nya, atau mungkin aku bisa menjadi alasan kenapa juragan bangun, karena suara kokokan ku, aku ingin suara kokokanku bisa menjadi ladang amal ku juga, hingga nanti aku juga bisa masuk surga bersama juragan"
aku terdiam mendengar jawaban kahm, aku tak menyangka temanku yg nakal seperti kahm ini punya alasan yang luar biasa kenapa ia selalu berkokok lebih awal dari kami. Ternyata kahm, amat ingin membangunkan juragan.
"lalu kahm, jika kamu tidak melihat juragan keluar dari rumah untuk sholat di masjid, apakah kau kecewa??" tanyaku lagi
"ya, awalnya aku kecewa, karena pagi ini aku belum mampu melihat juragan sholat dimasjid, aku pun sedih karena merasa malaikat yang dimasjid tidak didatangi juragan, karena tidak ada yang berdoa dan meminta. Tetapi itu dulu, sekarang aku mengerti, mungkin juragan tetap bangun mendengar suara kokokan ku, lalu juragan berwudhu dan membangunkan istrinya untuk sholat tahajud bersama, meski aku tak melihatnya, aku percaya juragan pasti mendengar kokokan ku, dan aku melihat ribuan malaikat masuk kerumah juragan untuk mengamini doa-doa juragan dan istrinya" jawab kahm
aku kembali terdiam, kahm sangat tahu juragan nya, aku yang selama ini merasa paling patuh dengan juragan pun seperti nya sudah tidak ada apa-apa nya dibanding kahm, ia ayam yang menjadi panutanku sekarang, meski ia bandel sekali, aku masih tetap mengagumi nya, ia tetap setia membangunkan juragan di awal sepertiga malam. Dan akupun sekarang ikut membantu kahm membangunkan juragan. berharap kokokan suara kita bisa menjadi ladang amal kita.
-end-

Ade Sofiarani . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates