Kamis, 18 Juli 2019

"Jadi orang tua itu bukan cuma pekerjaan hamil 9 bulan 10 hari, itu pekerjaan seumur hidup" -Ibunya Dara

Tepat seminggu yang lalu film Dua Garis Biru tayang di bioskop, sebelum tayang gue udah merencanakan nonton film ini bareng temen gue namanya Gita. Jujur melihat trailer film ini pernah menduduki trending nomor satu  di youtube dan pernah juga jadi trending nomor satu di twitter gue yakin film ini bakalan pecah. Dan bener aja dong kemarin di hari keenamnya tayang di bioskop udah tembus satu juta penonton. Gila banget !

Sebelum film ini tayang, banyak banget gue baca review jelek orang-orang di sosmed, ada yang bilang film ini pro perzinahanlah, ada yang bilang film ini merusak generasi muda, dan yang bikin gue semakin penasaran ketika orang-orang itu belum nonton filmnya dan baru ngeliat trailernya doang di youtube tapi udah koar-koar kalau film dua garis biru itu gak mendidik.

Oke, mari kita bahas ..
Emang bener yah gak mendidik?

Bagi gue menonton di bioskop itu bukan sekedar entertainment tapi harus selalu ada yang bisa gue ambil, dan gue percaya inti dari semua film ialah memberikan pesan kepada penontonnya. 

Film dua garis biru yang orang-orang bilang jelek ternyata berbanding terbalik ketika gue tonton, gak semua film bisa bikin air mata gue jatuh, dan di film ini berkali-kali dong gue nangis karena emang sesedih itu.

Kalian suka ngeh gak sih? Gak banyak film di Indonesia yang berani mengangkat konflik pernikahan dini atau married by accident (mba), makanya ketika mbak Gina S.Noer selaku sutradara dan penulis dua garis biru berani membuat karya ini, diawal gue yakin banget pro-kontra bakalan sangat tinggi. Makanya ketika orang-orang diawal tidak berani berekspektasi tentang film ini semuanya terjawab ketika kita keluar bioskop.

Gak cewek gak cowok pada merah dong matanya abis nonton ini, semua cast emang berhasil bikin emosi penonton naik turun, deg-degannya dapet, lucunya dapet, dan yang paling keren ialah gak ketebak alur filmnya.

Ngomongin tentang pesan dari film dua garis biru, yaitu tentang sex education, kalau kita pikir-pikir film ini  adalah salah satu usaha mbak Gina untuk menyampaikan pesan yang kuat tentang apa yang harus kita lakukan jika disekeliling kita melakukan kesalahan.
Di film ini kita akan bertemu dua sosok remaja 17 tahun yang sudah menduduki akhir-akhir masa SMA, namun karena kesalahan besar mereka harus menghadapi kebingungan akan masa depan. Dan ini gak berlaku hanya di kedua anak 17 tahun aja, melainkan kedua keluarganya juga.

Kita gak pernah tau apa yang terjadi di sekeliling kita kalau kita gak membuka mata. Begitupun dengan Bima dan Dara di film dua garis biru, mereka gak pernah tau resiko yang  akan mereka hadapi saat mereka belum sadar kalau mereka sudah melakukan kesalahan besar.

Banyak banget ilmu parenting yang gue dapet dari film ini, terlebih ketika menjadi orang tua. Di film ini orang tua Dara itu digambarkan menjadi orang tua yang sibuk terlebih ibunya, dan ketika Dara dan Bima melakukan kesalahan, orangtuanya sama sekali tidak tahu. Disini kita bisa belajar menjadi orang tua itu bukan peran yang mudah, harus memikul tanggung jawab yang sangat besar.

Ada adegan yang bikin temen gue belum ada 30 menit film berjalan dia udah nangis, yaitu pas Bima lagi makan di meja makan dan bingung harus ngomong apa sama orang tuanya kalau dia udah melakukan kesalahan yang sangat besar.

Disitu aktingnya Angga Yunanda sebagai Bima menurut gue pecah abis sih, dia bisa ngebawa penonton seperti masuk kedalam kebingungan yang dia rasakan juga. Begitupun dengan adegan yang bikin gue nangis pas Bima ngomong ke ibunya "Bu, Bima selalu berdoa setiap saat kalau Bima masuk neraka, semoga Ibu enggak ya" disitu gue gak bisa nahan nangis apalagi ngeliat betapa sedihnya ibunya Bima yang dimainkan Cut Mini dan Bima berdialog sebagai seorang ibu dan anak.

Menurut gue pesan-pesan di film dua garis biru ini harus banget dilihat buat anak-anak remaja, dewasa, apalagi orang tua. Ini beneran film tentang pendidikan yang dianggap tabu di Indonesia, padahal korbannya udah banyak :(

Terpenting ada long scene yang bakalan bikin kalian gak bisa kedip pas di ruang UKS. Gue akuin semua castnya bener-bener juara aktingnya.

UKS Scene

Oia mau tau gak? kenapa judul filmnya Dua Garis Biru?
Kalian harus ke bioskop dan bakalan ngakak sendiri pas tau asal usul dua garis biru.

===

Selamat menonton
[Hebat sih kalau gak nangis nonton ini]

Dua Garis Biru | 2019 | Durasi: 113 menit | Sutradara: Gina S. Noer | Penulis: Gina S. Noer | Produksi: StarVision, Wahana Kreator | Negara: Indonesia | Pemeran: Zara JKT48, Angga Yunanda, Lulu Tobing, Cut Mini, Dwi Sasono, Arswendy Bening, Rachel Amanda dst.

===
FYI



Ade Sofiarani . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates