Kamis, 19 Juli 2018

Kalau saja Al Qur'an bisa ngomong,
pasti ia akan sangat cemburu, melihatmu bisa berlama-lama dengan smartphone mu setiap hari,
lalu ia akan berkata pada smartphone mu
"Hei, kenapa kamu bisa membuat nya lupa padaku?”

Kalau saja Al Qur’an bisa ngomong,
Pasti ia akan sangat cemburu, melihatmu bisa asik berlama-lama membaca novel fiksi, tidak sampai semenit sudah berganti lembar
Padahal ketika kamu membaca Al Qur’an, setengah halaman jiwamu sudah gelisah, matamu sudah melirik-lirik novel mu, kamu sudah tak sabar ingin menyelesaikan ceritanya
Lalu ia akan berkata pada novel mu
“Hei, kenapa kamu bisa membuat nya semangat untuk selesai, tapi tidak semangat untuk mengkhatam-kan ku?

Kalau saja Al Qur’an bisa ngomong,
Pasti ia akan sangat cemburu, melihatmu menikmati lagu-lagu di playlist hp mu, kamu dengarkan ia sebelum kamu tidur, disaat kamu kerja, dan di beberapa aktivitasmu kamu masih mendengarkan dia
Padahal ketika kamu mendengar ayat-ayat Al Qur’an, belum selesai satu surat, kamu sudah ingin cepat-cepat menggantinya, katamu “ini sangat membuatku mengantuk” lalu kamu kembali lagi dengan lagu-lagu mu, yang mungkin tidak kamu sadari jiwa mu hampa karena itu

Kalau saja Al Qur’an bisa ngomong,
Pasti ia akan sangat cemburu, saat kamu bisa hafal diluar kepala lagu-lagu yang setiap waktu kamu dengar, tapi disaat kamu membuka Al Qur’an,  kamu mulai membaca nya, kamu terbata-bata, kamu bingung berhenti dimana, kamu tak tau apa hukum-hukum di dalam nya, apalagi untuk mengahafal ayat-ayat nya? Semuanya tertutupi dengan lagu-lagu yang kamu hafalkan  dan kamu nyanyikan

Kalau saja Al Qur’an bisa ngomong,
Pasti ia akan sangat cemburu, melihatmu hanya membaca nya disaat waktu senggang mu, disaat kamu ingat, disaat kamu tak sengaja melihat, dan pikiranmu memaksamu untuk membacanya, itupun godaan yang datang banyak sekali, padahal bukan Al Qur’an yang membutuhkanmu, tapi kamu yang membutuhkan nya, Ia bagaikan peta kehidupan mu di dunia, Ucapmu saja kamu ingin masuk Surga, membaca peta hidup mu saja kamu malas?

***
ditulis, hari kamis 19 juli 2018 jam 22.00 
sebuah tulisan untuk diri sendiri, agar sadar kalau Qur'an itu Pencemburu
:"(


Ade Sofiarani . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates