Selasa, 27 November 2018


"Tanpa mendaki ke atas gunung, menyelam ke dalam lautan, anda tidak akan melihat seisi dunia yang indah. Tanpa masalah-masalah dalam hidup, anda tidak akan menemukan keindahan dalam hidup" ~shi
Terkadang kita harus pergi jauh dari rumah buat tau seberapa kenal diri kita. ~Sofiarani, 2018

Hai teman-teman, terimakasih sudah membaca cerita dari semeru part 1 kemarin, kalau belum baca, ini link nya Cerita dari Semeru : Perempuan dan Keindahan Ranu Kumbolo Part 1 , mari kita habiskan Cerita dari Semeru disini (:
Check this out..

-------
Ketika naik, gue rasa sore itu adalah klimaks nya. Bayangin aja langit sudah berubah warna, yang awalnya jingga kini sudah gelap, dan ketika gue sama Nita sadar kalau untuk mencapai ranu kumbolo masih banyak langkah kaki yang harus kita lewati, akhirnya dengan penuh rasa khawatir dan sedikit menyerah kita tetap berjalan pelan-pelan. Sampai akhirnya, kita bertemu turunan yang luar biasa bikin mengelus dada, apalagi sepatu gue gak support banget waktu itu (bukan sepatu gunung), alhasil ketika turun gue sangat hati-hati dan setelah turun ternyata kita masih harus nanjak lagi. Sebenernya ini track nya gak terlalu beda sama yang lain, cuman ya karena malem nya itu cuy. Tangan kanan pegang trecking pole, tangan kiri pegang senter. Yang bikin kita yakin buat terus jalan cuma 1 waktu itu (kita belum sholat magrib dan ranu kumbolo sebentar lagi) entah berapa kali gue menyemangati diri sendiri di dalam hati selain dzikir banyak-banyak dan gak lupa buat almatsuratan akhirnya pukul 18.30 kita sampai di Ranu Kumbolo.

Sesampainya di rakum, yang pertama kita lakukan tidak lain dan tidak bukan langsung pasang tenda, karena kalau semakin malam, semakin dingin, dan kita belum sholat magrib juga, jadinya kita buru-buru pasang tenda. Setelah tenda sudah kokoh berdiri, lanjut kita pasang matras untuk jadi alas tidur, lalu masukkin barang-barang terutama carrier agar tidak kemana-mana. Setelah itu kita langsung ke toilet untuk wudhu dan bersih-bersih. Setelah wudhu yang cukup mengantri (tapi gak papa, yang penting ada lampu dan air nya). Kita kembali ke tenda, dan melaksanakan sholat jama isya dan magrib berjamaah.

Ketika sholat isya di dalem tenda, dalam hati gue masih gak nyangka bisa sampai tempat ini, emang gak terlalu tinggi, cuma 2400mdpl. Tapi bagi gue, yang beneran belum istirahat dari perjalanan jauh Jakarta-Malang by Kereta gue bersyukur banget akhirnya Allah mampukan gue sampai tempat ini.

Selesai sholat, temen tenda gue yang namanya Vita, karena doi lagi berhalangan sholat ternyata dengan inisiatif memasak air dengan kompor portable dan nesting. Selesai sholat pop mie gelasan sudah antri untuk mendapatkan jatah air panas. Tapi karena malem itu gue masih ada lauk, akhirnya gue makan lauk yang ada dulu, baru makan pop mie. Lalu setelah makan gue langsung bilang sama anak-anak se tenda "eh aku pake sleeping bag sekarang ya? wes ga kuat lho rek. duingin karo ngantuk" dan bye malam..


Pop Mie for Dinner

Sabtu, 17 November 11pm @ranukumbolo
Gue terbangun, disaat belum ada 4 jam tidur. Ya Allah rasa dingin nya bener-bener masuk ke dalam tulang

Minggu, 18 November 2pm @ranukumbolo
Allah bangunin gue lagi, gigi gue gak bisa dikondisikan dia bergerak sendiri, dan susah banget dikendalikan

Minggu, 18 November 4pm @ranukumbolo
Wah ini kenapa tiba-tiba dada nyesek banget ya, kaya mau muntah tapi gak bisa. Dinginnya jangan ditanya kaya apa

Setelah tidur dengan penuh gangguan sekitar, alhasil pagi itu gue memutuskan untuk bangun dan sholat shubuh, pas keluar tenda, masyaAllah suhunya berapa ini? Tapi pemandangannya jangan ditanya kaya apa, karena ga kuat sama dingin nya, akhirnya kita memutuskan untuk tayammum di dalem tenda dan sholat shubuh di dalem tenda, selesai sholat lalu pas keluar tenda dan gak berhenti nyebut nama Nya,

"Ya Allah, bagus banget pemandangan nya, masyaAllah. Gimana nanti disurga ya" (dalem hati gue

Pemandangan keluar tenda, langitnya masih Pink

Kalau membelakangi ranu kumbolo, kumpulan tenda yang menjadi pemandangannya

Ah, kamu terlalu manis ranu kumbolo

Fyi, just 2,4k mdpl
Setelah puas menghirup udara pagi di depan ranu kumbolo, tidak cukup kalau hanya foto sedikit, Alhamdulillah karena rombongan kami punya 2 mirrorless mari kita mengabadikan pagi cantik ini.

Cuma mau Bilang sama yang di dalam foto ini:
"Terimakasih ya sudah menjadi teman yang sungguh baik, yang selalu sabar dalam berjalan, yang selalu menunggu jika yang lain belum datang, Sholihah terimakasih sudah setia sampai akhir. Uhibbukfillah <3 "
Sampai bertemu di Perjalanan berikutnya dear :)

"Dek, kita harus tau yang bisa bikin kita kesini bukan orang lain, tapi diri kita sendiri. Percayalah mencintai diri sendiri dan mempercayai kalau diri kita mampu adalah salah satu rasa syukur"
(Ceritanya ngomong sama irul)
Terimakasih Ranu Kumbolo, kamu telah memberikan pagi yang sungguh berbeda di hari itu.
Partner terbaik dalam perjalanan ini. Thankyou Nita, Next : Lembang! (insyaAllah)
Madiun-Banjarnegara-Jakarta
Semoga Kita kembali Bersua
Setelah cukup lama foto-foto akhirnya kami semua kembali ke tenda, untuk sarapan. Sarapan kali ini masih sama, tidak jauh dari yang namanya Mie. Tapi tidak masalah meskipun kita hanya makan mie, yang berbeda ialah dengan para pejuang makan nya, apalagi sebelum menunggu mie matang, kita masih menghabiskan jajan di dalam tenda, karena pulang tidak mau membawa jajan yang belum habis, pagi itu semua jajan yang masih utuh langsung dibagi-bagikan 
"ada yang mau susu rek?"
"rek, ada yang mau pop mie?"

Sebelum indomie goreng Lia hadir, baiknya habiskan susu cokelat ini nad
Sarapan sudah, ngobrol-ngobrol sudah, waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Waktunya bersih-bersih, karena kita gak boleh terlalu siang turun dari ranu kumbolo, setelah bersih-bersih, turunkan tenda, packing semua barang-barang, dan sesi terakhir mengabadikan foto di ranu kumbolo .

Foto Kiri Atas : Ceritanya ada sekelompok mas-mas dari sby yang ngajak foto kami, karena kami semua rombongan perempuan dan pake rok hahaha
Setelah foto-foto diatas, kami langsung menggendong carier dan foto bersama full team



Alhamdulillah,
break your limits and get the magic of God

Perempuan dengan rok nya?
Prempuan dengan celana nya?
Perempuan dengan hijab nya?
Perempuan dengan kekuatan nya?

Its' not impossible
Thankyou my lovely Team..

Perjalanan Pulang dari Ranu Kumbolo
Perjalanan Pulang dari Pos ke Pos
Perjalanan pulang kurang lebih tidak terlalu berbeda dengan perjalanan pergi, yang paling diingat ialah ketika kita istirahat di pos tiga, kamera dan topi Lia sempet ketinggalan, dan baru ingat setelah 15 menit berjalan, saat itu kita semua panik, untungnya pas Lia menyusul keatas, Lia bertemu dengan sekelompok orang yang mau turun, disitu Lia langsung ditanya kan "mbak, kameranya ketinggalan ya? " dan Alhamdulillah kita bertemu orang baik di gunung, ada yang membawa turun kamera Lia, alhasil semua dokumentasi foto-foto kita gak ada yang hilang deh. hehe (Alhamdulillah) makasih ya Allah 

Setelah melewati Pos dua dan Pos satu, team terakhir ialah Ade, Irul, Nita, dan Lia. Kami bersama berempat dari pos satu sampai ranu pane . Tapi pas di Pos satu, irul dan Lia cukup berdebat sehingga perjalanan agak sedikit ramai, disitu aku dan Nita hanya memperhatikan mereka aja, tapi ditengah-tengah saat sudah gak berdebat lagi, akhirnya kami berpisah. Irul dan Nita duluan, dan tersisa aku dan  Lia dibelakang berdua.

Jam sudah mau setengah lima, kami masih santai saja jalan. Lumayan ngos-ngosan, tapi tidak separah ketika naik, dan alhamdulillah cenderung lebih cepat turun. Sesampai di ranu pane jam 5 kurang, kami langsung ke mushola untuk menunaikan sholat, selesai sholat ternyata jeep sudah menunggu dan kami harus berjalan kurang lebih 1 km untuk naik ke dalam jeep.

Setelah bertemu dengan Jeep, dan mengangkat seluruh carier keatas Jeep inilah foto terakhir yang terabadikan.

Wajah-wajah Letih tapi Bahagia
Alhamdulillah ala' kulli hal.
Pukul 17.30 Jeep kembali menuju Tumpang. Posisinya sesuai dengan rencanaku diawal, ade dan teman nita yang bernama mbak Say di depan, dan yang lain dibelakang.
Ade tidur didepan, yang dibelakang juga alhamdulillah bisa tidur. Sesampai di Camp Jeep, sekitar 18.30 kami semua langsung kembali ke kota malang setelah menyelesaikan administrasi yang belum selesai . Tamat

***
Terimakasih buat semua teman-teman yang sudah baca dari part 1 sampai ditulisan ini, semoga cerita perjalanan ini ada manfaat nya, buat yang sudah pernah ke semeru, semoga tulisan ini bisa menjadi recap story buat besok-besok, kalau mau baca cerita perjalanan kalian, bisa buka blog ade. Buat teman-teman yang belum pernah ke semeru, semangat ya. Kalau ke ranu kumbolo aja, insyaAllah 2 hari cukup kok. Bismillah semoga bisa suatu saat bangun tidur lihat pemandangannya ranu kumbolo.

Oia jangan lupa pada komentar dibawah ya, biar ade tau kalau kalian baca, jangan lupa di share juga biar banyak orang-orang yang pengen naik ke semeru dan bertemu ranu kumbolo. Bye semuanya, terimakasih sudah membaca ...

Love love
"Bukan Gunung yang kita taklukan, tapi diri kita sendiri. Life is Adventure, let's go. Hei Kamu ! ditungguin lho sama alamnya Allah"


Ade Sofiarani . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates